PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA CACING SUTRA DI KAPANEWON KALIBAWANG
- oleh dkp
- 06 Juli 2021 13:41:09
- 1326 views

Kegiatan budidaya cacing sutra ( Tubifex sp )sebagai pakan alami pada perbenihan ikan air tawar dan ikan hias pada saat ini sangat berkembang di wilayah Kapanewon Kalibawang khususnya di Kalurahan Banjarharjo. Usaha budidaya cacing sutra banyak dilakukan di lahan persawahan oleh anggota-anggota kelompok pembudidaya ikan di beberapa lokasi yaitu di Pokdakan Mina Taruna Pedukuhan Salam, Pokdakan Suryo Tirto Pedukuhan Salak Malang, dan Pokdakan Alam Tirto Pedukuhan Duwet II. Usaha budidaya cacing sutra yang sudah dilakukan yaitu seluas 5.000 m, dengan jumlah produksi setiap hari 50-70 liter.
Usaha budidaya cacing sutra sangat potensi untuk dikembangkan karena mempunyai peluang pasar yang sangat tinggi, selain itu mempunyai nilai jual yang relatif tinggi Rp.30.000 – Rp.40.000, selain itu biaya produksi yang sangat murah. Budidaya cacing sutra di lahan persawahan menggunakan teknologi yang sangat sederhana yaitu dengan membuat bedengan budidaya atau kolam dengan lebar 2-3 m, yang dibuat secara sepiral atau berbelok- belok untuk mengatur aliran air dan siklus panen, setelah pematang atau penyekat selesai dibuat kemudian lahan diolah menjadi lumpur, setelah itu di berikan bahan organik berupa limbah kotoran puyuh dengan perbandingan 80% lumpur, 20 % limbah organik. Setelah itu difermentasi 1 minggu baru di lakukan penebaran bibit cacing sutra 0,5 liter /m2. Aliran air dilakukan terus menerus selama 24 jam dengan ketinggian air dari media budidaya 3-5 cm, aliran air diatur dengan debit 5 liter/ detik. Pemberian pakan dilakukan setiap hari berupa kotoran burung puyuh atau ampas tahu dengan jumlah 100-200 gr/m2.
Pemeliharaan untuk tahap awal selama 2-3 bulan, kemudian baru dilakukan pemanenan setiap 6 hari sekali pada bedengan/kolam yang sama, sehingga untuk dapat dilakukan pemanenan setiap hari maka lahan budidaya sebaiknya dibuat menjadi 6 bedengan/kolam. Dari usaha budidaya yang sudah dilakukan oleh pembudidaya di Pokdakan Suryo Tirto, Pedukuhan Salak Malang, Banjarharjo dari luasan 200 m2 dapat dihasilkan produksi cacing sutra sebanyak 5-6 liter/hari.
Dengan melihat potensi dan peluang pasar yang baik, maka budidaya cacing sutra dapat dikembangkan lebih luas lagi terutama untuk mendukung pengembangan ketersediaan pakan alami dalam perbenihan ikan air tawar maupun ikan hias, selain itu usaha budidaya cacing sutra dapat dikembangkan sebagai usaha untuk menambah dan meningkatkan pendapatan pelaku pembudidaya ikan. By. ibnu B