PENYAKIT AEROMONAS PADA IKAN

Penyakit Aeromonas  dapat menyebabkan kematian hingga mencapai 80%, dalam kurun waktu yang singkat (1 – 2 minggu) sehingga sangat merugikan pembudidaya ikan. Penyebab penyakit ini adalah Bakteri Aeromonas hydrophila  merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit yang berbahaya pada budidaya ikan air tawar, banyak menyerang ikan mas dan juga golongan catfish seperti lele dan patin. Penyakit ini  timbul karena  kondisi stres akibat kepadatan ikan tinggi, pakan yang buruk (malnutrisi), handling ikan yang kasar, kualitas air buruk (misal oksigen rendah), dan fluktuasi suhu air yang ekstrim. Serangan A. hydrophila bersifat akut (tiba-tiba) dan jika kondisi lingkungan bertambah buruk maka dapat menimbulkan kematian hingga 100%.

Gejala penyakit  aeromonas pertama adalah munculnya bercak hampir di seluruh bagian tubuh dari ikan berwarna merah pada bagian perut, dada, sirip, hingga ekornya, ikan kehilangan lendir. badan ikan langsung bergesekan dengan air sehingga lebih mudah luka. Penyakit aeromonas membuat badan ikan mudah terluka dan pecah-pecah.

Pencegahan penyakit Aeromanas dapat dilakukan dengan dengan menaikkan suhu, mengganti air segar dan meningkatkan kualitas lingkungan. Sementara pengobatan dengan garam dapur 1.000–2.000 ppm selama 24 jam atau 10.000 ppm selama 20 menit. Pengobatan  dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik yang tersedia di pasaran (Enrofloksasin, Oksitetrasiklin) dengan pengawasan dokter hewan ataupun terapi herbal (bawang putih, daun ketapang, daun kelor, daun kirinyuh). Sedangkan untuk tindakan pencegahan juga dapat dilakukan dengan vaksinasi anti A. hydrophila, serta pemberian probiotik anti A. hydrophila.

 

kontributor : drh. Drajat Purbadi, M.Si