PELATIHAN PERIKANAN BUDIDAYA bagi POKDAKAN

Bidang Pembudidayaan Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo (DKP-KP), dalam upaya mendukung pelaksanaan kebijakan “GerBang SeGoro (Gerakan MemBangun Secara Gotong Royong)” bidang Kelautan dan Perikanan yang sudah menjadi Program DKP-KP, terus berupaya melakukan kegiatan-kegitan yang terkait dengan pembangunan dan pengembangan perikanan, khususnya dibidang perikanan budidaya.  Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelaksanaan kegiatan “Pelatihan Perikanan Budidaya” bagi pokdakan (kelompok pembudidaya ikan) yang dilaksankan pada tanggal 14 Februari 2023 di Ruang Arwana DKP-KP dengan menghadirkan 4 orang Nara Sumber dengan 4 tema materi yang berbeda.

Nara Sumber pertama adalah Bapak Ir. Trenggono Trimulyo, M.T selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo (DKP-KP) dengan materi “Kebijakan Perikanan Budiaya Kulon Progo”. Adapun materi yang disampaikan adalah tentang kebijakan DKP-KP dalam melaksanakan pembangunan bidang Kelautan dan Perikanan dengan Program “GerBang SeGoRo” atau Gerakan MemBangun dengan Semangat Gotong Royong.  Artinya, dalam pelaksanaan pembangunan Perikanan Budidaya di Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan dengan Membangun Blumbang (kolam) untuk kegiatan perikanan budidaya dengan Semangat Gotong Royong. Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan sesi diskusi, dimana pertanyaan dari para peserta lebih banyak terkait dengan bantuan yang diberikan kepada kelompok pembudidaya ikan.

Materi kedua adalah tentang “Hama dan Penyakit Ikan” yang disampaiakan Ibu Astuti, SP yang merupakan Nara Sumber yang berasal dari UPT Pengembangan Budidaya dan Pemasaran Perikanan, Cangkringan-Sleman. Adapun materi yang disampaikan secara garis besar meliputi: 1) Penyebab Penyakit pada Ikan, 2) Pengendalian Penyakit Ikan, 3) Tindakan Preventif/Pencegahan Penyakit pada Ikan, 4) Penyakit Ikan yang Disebabkan Parasit, dan 5) Penyakit Ikan yang Disebabkan Bakteri. Pada sesi diskusi dan taya jawab materi kedua ini juga disampaikan penjelasan terkait penggunaan probiotik fermentasi gedebok pisang (boleh gedebok pisang jenis apapun, namun dari hasil salah satu penelitian di Bogor yang efektif adalah dari gedebog pisang ambon) yang dapat digunakan untuk menjaga kualitas air kolam.

Nara Sumber berikutnya adalah Ibu Dr. Senny Helmiati, S.Pi, M.Sc yang berasal dari Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, UGM-Yogyakarta. Ibu Senny menyampaikan materi tentang “Manajemen Pakan”. Ibu Senny menyapaikan bahwa dalam usaha budidaya ikan, biaya pakan bisa mencapai 50-70% dari total biaya usaha, sehingga manajemen pakan sangat penting untuk dilaksanakan.  Secara garis besar materinya meliputi: 1) Kebutuhan nutrien ikan,  2) Pemilihan jenis pakan (pakan alami dan pakan buatan), 3) Manajemen pemberian pakan, terdiri dari: cara pemberian pakan, waktu pemberian pakan, jumlah/dosis pakan, frekuensi pemberian pakan, dan tempat pemberian pakan.

Adapun di sesi terakhir dibahas materi tentang “Manajemen Kualitas Air” dengan Nara Sumber Bapak WAGIRAN yang merupakan pelaku usaha (praktisi) perikanan budidaya yang juga merupakan sesepuh pembudidaya ikan Kulon Progo.  Bapak Wagiran menyampaikan materi terkait dengan bagaimana pengelolaan kualitas air budidaya sehingga kegiatan budidaya ikan dapat berjalan lancar dan sukses.  Berbeda dengan sesi-sesi sebelumnya, di sesi terakhir ini peserta lebih banyak diajak diskusi oleh nara sumber terkait dengan pengelolaan kualitas air serta manajemen/pengelolaan pelaksanaan kegiatan budidaya ikan.

Kontributor: Ade Saepudin, S,Pi.