DKP LAKSANAKAN BIMBINGAN TEKNIS METEOROLOGI DAN NAVIGASI

Dalam rangka  meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan nelayan Kulon Progo, tentang  cuaca terhadap penangkapan ikan maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo melaksanakan Bimbingan Teknis Meteorologi dan Navigasi yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Kulon Progo Ir. Trenggono Trimulyo, MT pada hari  Kamis, (10/08/2023)  di UPT TPI Karangwuni, Wates.

Materi Bimbingan Teknis Meteorologi dan Navigasi diberikan Nara Sumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Dosen Perikanan Universitas Gajah Mada, BMKG Yogyakarta dan SARLINMAS Wilayah V.

Dalam kesempatan tersebut Ir. Trenggono Trimulyo, MT menyampaikan dalam arahannya bahwa nelayan Kulon Progo harus tetap semangat dalam melaut di pantai Selatan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo siap mendampingi dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi penangkapan ikan di laut, karena bila produksi penangkapan laut meningkat maka pendapatan dan kesejahteraan nelayan Kulon Progo meningkat. Dengan program GERBANG SEGORO maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo berkomitmen untuk memfasilitasi sarana dan prasarana penangkapan ikan, dengan salah satunya adalah pembangunan TPI yang HEBAT. Tempat Pelelangan Ikan yang dibangun dengan berbasis wisata dan berciri khas budaya. Tempat Pelelangan Ikan yang lengkap fasilitas dan fungsinya tidak hanya menjadi tempat pelelangan ikan, namun juga merupakan tempat pemasaran, tempat pengolahan dan kuliner ikan.

Suwarman Partosuwiryo yang merupakan Dosen Perikanan UGM sebagai pemateri kedua memaparkan mengenai Pranata Mangsa sebagai pedoman penangkapan ikan di laut. Dalam pemaparannya kearifan lokal harus terus dilestarikan karena generasi sekarang kearifan lokal ditinggalkan. Kalau kita ingin hidup nyaman, sehat, dan tentram kita harus bisa menghayati, menekuni, dan memperhatikan perubahan alam di lingkungan kita. Pranoto Mongso lahir karena ilmu titen, niteni dari perjalanan musim yang selama ini telah terjadi. Sehingga dengan ilmu pranoto mongso, nelayan Kulon Progo dapat niteni dan mengetahui musim ikan dan jenis alat tangkap yang digunakan.

Sedangkan Romadi, dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara YIA menyampaikan pentingnya nelayan mengenal dan mengetahui ilmu cuaca, karena mulai 5 tahun terakhir, cuaca mulai mudah berubah. Dengan pengetahuan dasar tentang cuaca, maka nelayan Kulon Progo bisa lebih berhati hati dan mempersiapkan diri bila menemukan perubahan cuaca yang mendadak. BMKG YIA siap menyampaikan prakiraan cuaca secara kontinyu kepada nelayan Kulon Progo.

Aris Sujatmoko dari SAR Linmas Wil. V Glagah menyampaikan mitigasi keselamatan berlayar bagi nelayan. Walaupun secara harian, nelayan sudah melaksanakan namun Tim SAR berharap nelayan tidak boleh gampangke dan menyepelekan karena keselamatan dalam menangkap ikan merupakan faktor utama, dengan melihat besarnya gelombang di laut selatan Kabupaten Kulon Progo.

Bimbingan Teknis Meteorologi dan Navigasi yang diikuti oleh 45 orang nelayan, yang merupakan perwakilan nelayan dari TPI Trisik, Banaran Galur, TPI Bugel, Panjatan, TPI Karangwuni Wates dan TPI Congot, Jangkaran Temon.