Dinas Perikanan Sukabumi Belajar Program Jaga Kaliku

Program Jaga Kaliku yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo menjadi saah satu program Pengelolaan dan perlindungan sumberdaya perikanan di perairan umum menarik perhatian dari Dinas Perikanan Kabupaten  Sukabumi untuk melakukan kunjungan lapangan di Waduk Sermo,  Kabupaten Kulon Progo pada hari Kamis, (26/10/2023)

Tim dari Kabupaten Sukabumi dipimpin oleh Susanti Mariam S.Pi, M.Pi, Sub Koordinator Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi menyampaikan bahwa di Kabupaten Sukabumi masih banyak oknum masyarakat yang menangkap ikan dengan alat dan bahan yang dilarang peraturan, sehingga Dinas Perikanan Sukabumi memiliki Program melibatkan komunitas mancing sebagai garda terdepan dalam Pengelolaan perlindungan dan perikanan tangkap, namun ternyata penangkapan ikan dengan destruktif fishing masih saja terjadi.

Menanggapi kunjungan tersebut, Wakhid Purwosubiyantara STP, MM Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo menyampaikan bahwa permasalahan yang dihadapi tentang masih adanya oknum masyarakat yang menangkap ikan sama juga terjadi di Kabupaten Kulon Progo, namun Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo mempunyai Program JAGA KALIKU (Jaga Komitmen Warga untuk Kelestarian Alam Lingkungan Ikan Kulon Progo) yaitu sebuah program dengan menumbuhkan peran serta masyarakat untuk peduli dalam menjaga dan melestarikan sumberdaya perikanan, dengan kegiatan yang melibatkan lintas sektoral, seperti dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kulon Progo dengan SIPATIN (Sedekah Ikan Pasangan Pengantin),  dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kulon Progo menerbitkan buku Jaga Kaliku yang berisi tentang jenis ikan endemik lokal yang masih hidup di Kabupaten Kulon Progo, sosialiasi dengan Kalurahan untuk menumbuhkan kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS), melaksanakan Festival Jaga Kaliku sebagai sarana evaluasi yang bersumber dari Dana Keistimewaan, sosialisasi tentang aturan perundang – undangan bersama POLAIRUD, POLRES, BKIPM, dan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, dan masih banyak inovasi kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan melestarikan sumberdaya perikanan di perairan umum Kulon Progo. Pengawasan sumberdaya perikanan sebaiknya dilaksanakan dengan berbasis masyarakat, sehingga pengawasan akan lebih mudah dilakukan.

Di Waduk Sermo sendiri walaupun telah dipenuhi ikan red devil, yang merupakan jenis ikan invasif, namun pelepasan ikan endemik lokal tetap terus dilaksanakan baik dari Dinas Kelautan dan Perikanan, OPD, Komunitas maupun nelayan Waduk Sermo. Sedangkan red devil ikan yang tidak laku dijual dalam kondisi ikan segar,  juga telah dimanfaatkan dengan ditangkap untuk diolah menjadi makanan ringan berupa red devil crispy yang telah dijual di pusat oleh oleh.