Merajut Jaring……Menggapai Harapan…

Kebutuhan sarana penangkapan ikan merupakan salah satu kebutuhan mendasar dari seorang nelayan dalam rangka optimalisasi hasil tangkapan nelayan dalam suatu usaha operasi penangkapan ikan. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan  teknologi, berkembang pula jenis sarana penangkapan ikan yang ada.  Salah satu jenis sarana penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan khususnya nelayan di Kabupaten Kulon Progo adalah Alat Tangkap ikan jenis Jaring.
Kategori Jaring banyak jenis dan macamnya, akan tetapi jenis jaring yang sering digunakan di Kulon Progo tergolong dalam kategori Jaring Gill Net. Jaring Gill Net di Kabupaten Kulon Progo terbagi menjadi beberapa sebutan nama daerah antara lain Jaring Sirang, jaring Milenium, dan Jaring Ciker yang mana jenis tersebut memiliki spesifikasi sendiri sendiri terutama dalam mendapatkan jenis ikan yang akan didapatkan. Ketiga Jenis Jaring Tersebut merupakan alat tangkap favorit nelayan di Kabupaten Kulon Progo dikarenakan untuk Jaring Sirang digunakan untuk menangkap komoditas ikan unggulan yakni ikan Bawal Putih dan beberapa ikan lokal, sedangkan Jaring milenium biasa digunakan untuk menangkap ikan Jahan/Keting/Ikan Manyung, dan Jaring Ciker digunakan untuk menangkap jenis ikan layur.
Setiap Jaring memiliki berbagai jenis ukuran lebar mata jaring, hal ini yang dapat mempengaruhi size / ukuran ikan hasil tangkapan nelayan. Semakin besar ukuran mata jaring maka ikan yang didapat semakin besar pula, demikian pula sebaliknya.
Dengan banyaknya penggunaan jenis Jaring serang ini maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo melalui Seksi Pemberdayaan nelayan kecil pada tahun 2018 menganggarkan kegiatan Bimbingan Teknis Rancang Bangun Pembuatan alat tangkap Gill Net.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan atas permintaan dari sebagian besar nelayan untuk mengadakan kegiatan terkait dengan cara merangkai dan cara perawatan alat tangkap Jaring, terutama Jaring Gill Net, karena kebanyakan nelayan menggunakan jaring ini untuk menangkap komoditas ikan unggulan yakni ikan bawal putih sedangkan nelayan sendiri banyak terkendala dengan cara merangkai dan merawat jaring tersebut.
Selama ini nelayan di Kabupaten Kulon Progo kebanyakan dalam merangkai jaring masih meminta bantuan kepada orang yang bisa merangkai dan dengan biaya sendiri yang hal ini menjadi beban dalam biaya operasional nelayan. Harapannya dengan adanya Bimbingan Teknis ini nelayan bisa mandiri mampu merangkai dan memperbaiki jaring nya sendiri sehingga beban biaya operasional bisa berkurang dan kemampuan ketrampilan nelayan dalam merangkai jaring menjadi bertambah.
Kegiatan Bimbingan Teknis Rancang Bangun Pembuatan Alat Tangkap Jaring dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 25-27 April 2018 di laksanakan di Komplek Laguna pantai Glagah, Kec. Temon Kulon Progo dengan diikuti nelayan Kulon Progo sebanyak 15 Orang nelayan.
Narasumber dalam Bimtek ini berasal dari dalam Kulon Progo dalam hal ini dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Kulon Progo pada hari pertama sedangkan untuk hari Kedua dan ketiga Narasumber berasal dari Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI), Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Semarang Jawa Tengah sebanyak 2 Narasumber yakni Bapak Syaifudin, A.Md dan Bapak Sapari. Dalam pelaksanaan Bimtek Ini ternyata pihak BBPI menggandeng Pensiunan BBPI yang memang ahli dalam alat Tangkap untuk membantu dalam kegiatan ini yakni Bapak Baithur Syarif atau yang akrab di Panggil pak “Beth”. 
Metode yang dilakukan dalam bimtek ini dilaksanakan dengan metode klasikal yakni penyampaian materi dan diskusi di kelas dan dirangkai dengan metode praktek langsung merangkai Jaring Sirang dengan ukuran mata jaring (Mesh Size 5,5 Inc) dengan alat dan bahan merangkai jaring yang sudah disediakan.

Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan Bimtek ini antara lain :
1.    Pembukaan dan Pemaparan Kebijakan Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pengelolaan Pelelangan Ikan TA. 2018.
2.    Pengenalan Alat Tangkap Nelayan di Kabupaten Kulon Progo
3.    Alat tangkap ramah lingkungan
4.    Teknik Penangkapan Ikan dengan Alat Tangkap Gillnet
5.    Spesifikasi alat tangkap jaring / gillnet
6.    Cara merancang alat tangkap jaring / gillnet
7.    Cara pengoperasian alat tangkap jaring / gillnet
8.    Perawatan alat tangkap jaring / gillnet
9.    Pengenalan bahan alat tangkap jaring / gillnet
10.    Praktek menggambar/ mendesain alat tangkap jaring/ gillnet
11.    Praktek merancang dan merakit alat tangkap jaring / gillnet
12.    Praktek perawatan dan penyimpanan alat tangkap jaring / gillnet

Dengan dilaksanakannya kegiatan Bimtek ini diharapkan nelayan di Kabupten Kulon Progo bisa aktif dan mandiri dalam rangka merangkai dan merawat jaring sebagai sarana kebutuhan wajib dalam kegiatan operasional melaut, selain itu juga dapat mengurangi biaya operasional terutama biaya merangkai jaring dan harapan yang lebih luas lagi adalah banyaknya nelayan di luar Kulon Progo yang datang untuk merangkaikan jaringnya kepada nelayan Kulon Progo, sehingga dapat menjadi alternatif tambahan penghasilan dari nelayan.

 

Foto: Pembukaan dan penyampaian teori mengenai kegiatan bimtek oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo

 

Foto: Pensiunan BBPI, Bapak Baithur Syarif atau yang akrab di Panggil pak “Beth”, sedang memberikan pengarahan kepada peserta bimtek.

 

Foto: Peserta bimtek beserta intruktur dan petugas dari dinas berfoto bersama.