BUDIDAYA IKAN KERAPU

Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo melaksanakan kunjungan ke PT. Indmira Yogyakarta pada tanggal 14 Agustus 2018.  PT Indmira Yogyakarta menerapkan sistem Recirculating Aquaculture System  (RAS) untuk budidaya ikan kerapu yang efektif dan efisien. RAS yang diterapkan ini merupakan hasil riset yang telah dilakukan PT. Indmira. Perusahaan ini berlokasi di dataran tinggi atau cukup dekat dengan lereng gunung merapi. PT. Indmira melakukan inovasi air laut buatan untuk budidaya ikan kerapu jenis hibrid yakni kerapu cantang. Tujuan PT. Indmira menerapkan sistem RAS adalah untuk memangkas jalur distribusi secara signifikan dengan memanfaatkan teknologi.

 

Narasumber dari PT. Indmira Bp. Finan D Satria yang merupakan penanggung jawab produksi menjelaskan bahwa jumlah kolam yang dikelola sebanyak 4 unit, masing masing kolam mempunyai volume 55 meter kubik. Pada  tahun 2017, hasil panen mencapai hampir 11 ton. Biaya operasional setiap kilo gram sekitar Rp. 60.000,- dengan nilai jual Rp.150.000 s/d 180.000 setiap kilogram ikan kerapu. Sasaran utama pemasaran ikan kerapu adalah restoran china dan hotel berbintang yang menyediakan makanan seafood. Ternyata ikan yang biasa hidup dilaut bisa dikembangkan di daratan secara intensif. Kegigihan pihak swasta dimulai dari uji coba/penelitian sampai dengan pengelolaan skala industri patut kita tiru, agar setiap program yang direncanakan bisa berhasil dengan baik.

Foto: Penanggung jawab produksi PT. Indmira, Finan D Satria, menjelaskan kegiatan budidaya ikan kerapu di PT. Indmira